Buku

Buku yang belum selesai di baca (Under The Dome/Di Bawah Kubah)

Buku yang belum selesai di baca (Under The Dome/Di Bawah Kubah)

Pada suatu hari saya dan adik laki-laki saya jalan-jalan ke toko buku. Lihat-lihat buku dan adik saya tertarik dengan novel karya Stephen King yang berjudul Di Bawah Kubah. Novel itu terdiri dari 2 buah buku yaitu Di Bawah Kubah bagian satu dan Di Bawah Kubah bagian dua.utd

Setelah sampai di rumah, buku tersebut dibaca oleh adik saya, namun dia segera menghentikannya karena dia merasa pusing ketika membaca buku tersebut. Kemudian, saya mencoba membaca buku tersebut dan memang pada saat membaca buku tersebut harus berkonsentrasi tinggi agar saya mengerti dan memahami isi buku tersebut.

Tokoh-tokoh di dalam novel itu sangat banyak, bahkan banyak sekali. Bayangkan saja jika tidak hapal/lupa/tidak mengerti tokoh-tokoh maka bisa sedikit bingung pada saat membaca bab-bab berikutnya.

Selama berbulan-bulan-bulan-bulan kemudian, saya tetap belum selesai membaca buku tersebut (hal ini yang membuat saya menceritakan tentang buku Di Bawah Kubah ini). Tapi saya akan cerita sedikit sekali, bagian dari awal-awal cerita, menurut saya pengambaran cerita dalam buku tersebut cukup sadis dan  mengerikan. Hal ini karena ketika tokoh-tokoh di dalam cerita itu tanpa sengaja menabrak atau melintasi “kubah” yang turun di Chester’s Mill, Maine, maka tokoh-tokoh tersebut akan mati mengenaskan, seperti terpotong kepalanya, tercabik-cabik, dan burung-burung juga mati dan hancur dan lain sebagainya.

Buku ini ternyata ditulis pertama kali oleh Stephen King pada tahun 1976, lalu beliau melarikan diri dengan kecil hati setelah beliau menulis selama dua minggu yang menghasilkan sekitar tujuh puluh lima halaman (Stephen King hebat, ya? Dua minggu bisa menulis sebanyak 75 halaman. Kalau saya dua minggu baru dapat dua paragraf).

Kembali ke cerita, kemudian naskah tersebut sudah lama hilang, hingga pada tahun 2007 ketika Pak King duduk untuk mulai menulis lagi, beliau teringat pada bagian pembuka naskah yang hilang tersebut: “Pesawat Terbang dan Marmut”. Dan memang pada bagian awal dari buku Di Bawah Kubah ini berjudul Pesawat Terbang dan Marmut.  Kemudian saya berpikir, tulisan dibuat pada tahun 1976 dan ditulis kembali tahun 2007, wah! Itu jeda penulisannya berapa belas tahun, ya? Coba kita hitung, 2007-1976 = 31. Ternyata selama 31 tahun, naskah tersebut “terabaikan”, bahkan hilang.

Ternyata, Pak King melarikan diri dari naskah tersebut karena Pak King juga kewalahan dengan banyaknya tokoh. Selain itu juga karena ada beberapa masalah teknis yang dihadapkan oleh kisah di dalam naskah tersebut, terutama akibat ekologis dan meteorogis dari kubah. Dan kemudian, Pak King bekerja sama dengan sahabat beliau yang bernama Russ Dorr. Pak Dorr merupakan asisten dokter. Pak Dorr ini membantu Pak King dalam membuat novel Under The Dome. Pak Dorr menjadi pimpinan riset untuk novel Di Bawah Kubah.

Sekian dulu ceritanya, suatu saat jika saya sudah selesai membaca semua buku Under The Dome, maka (mungkin) saya akan menceritakan pengalaman saya setelah saya membaca buku ini.

Satu tanggapan untuk “Buku yang belum selesai di baca (Under The Dome/Di Bawah Kubah)

  1. under the dome…sebuah cerita bagus karya king yg oke punya..sebenarnya inti cerita yaitu bukan pd dome..tapi kehidupan orang2 yg hidup dibawahnya..tokoh cerita sejatinya yaitu chester mills…si kota dibawah dome..makanya tokohnya banyak sekali..king juga cermat dalam membentuk karakter..dari yg menyebalkan sampe yang menjijikkan juga ada..yg pasti buku ini recommended utk dibaca plus dikoleksi..

    Suka

Tinggalkan Balasan ke rieckr Batalkan balasan