Menanam Mentimun Organik (Penyemaian Benih Mentimun)

Pada tulisan terdahulu, saya menuliskan informasi mengenai hal-hal dan bahan-bahan serta alat-alat yang diperlukan untuk menanam mentimun organik secara hidroponik. Setelah semua yang diperlukan terkumpul, kita langsung bisa melakukan penyemaian benih mentimun. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dijadikan referensi untuk melakukan penyemaian benih mentimun:

Bak plastik atau wadah untuk pembibitan dicuci bersih;
Apabila lubang di dasar bak plastik atau wadah terlalu besar, maka bagian dasar bak plastik atau wadah bisa dilapisi strimin;
Sediakan pasir secukupnya, sebaiknya pasir dicuci sebelum digunakan;
Pasir yang telah dicuci dimasukkan ke bak plastik atau wadah untuk pembibitan. Sebaiknya bak plastik atau wadah untuk pembibitan jangan diisi pasir sampai penuh. Sisakan ruang kosong dengan ketinggian 5-10 cm dari permukaan wadah penyemaian;
Benih mentimun direndam di dalam air hangat selama kurang lebih 1 jam. Hal ini bertujuan agar benih cepat berkecambah. Walaupun begitu, benih mentimun juga bisa langsung disemai tanpa direndam air hangat terlebih dulu;
Benih mentimun dimasukkan ke bak plastik atau wadah pembibitan di kedalaman 5-10 cm. Benih diletakkan di atas permukaan pasir. Jangan menimbun benih mentimun dengan pasir karena benih tidak akan tumbuh bila ditimbun pasir;
Letakkan benih mentimun yang disemai di tempat yang terlindung dari cahaya matahari secara langsung dan terlindung dari air hujan secara langsung. Walau begitu sebaiknya benih yang disemai tetap memperoleh cahaya matahari. Co: Letakkan benih mentimun di teras rumah yang dilindungi atap sehingga matahari tidak menyengat secara langsung pada benih mentimun;
Siram benih mentimun di atas pasir setiap pagi atau perhatikan kondisi pasir. Jika pasir kering, maka perlu disiram air. Walaupun begitu, jangan biarkan pasir dalam keadaan basah terus karena pasir yang basah terus menerus bisa membusukkan benih;
Dalam waktu 2—3 hari, biasanya benih mulai berkecambah dan akan keluar akar-akar kecil;
Bila akar muncul dan terlihat jelas di permukaan pasir, maka taburi pasir untuk menutupi akar-akar. Hal ini dilakukan agar akar tidak kering karena terkena cahaya matahari. Hanya akar-akarnya saja yang ditutupi dengan taburan pasir. Jangan semua bagian benih yang ditutupi pasir.